Ada tiga macam orang 'pandai'.
Yang pertama adalah orang cerdas. Ini adalah fungsi kelahiran. Orang dilahirkan cerdas, atau, tidak.
Hal-hal yang dilakukan setelah kelahiran hanya memaksimalkan potensi kecerdasan yang sudah dibawanya.
Tetapi, orang cerdas bisa kalah bila berhadapan dengan orang pandai, karena pandai adalah fungsi pelajaran. Orang cerdas yang tidak belajar, tidak disebut pandai, dia disebut cepat mengerti. Lebih hebat lagi bila orang yang cerdas, mau belajar.
Tetapi, orang cerdas dan pandai harus tunduk kepada orang yang bijak, karena bijaknya seseorang datang dari pengalaman.
Banyak orang cerdas dan pandai melakukan kesalahan, karena kurang mendengar yang bijak. Tetapi, justru kesalahan itu yang akan membuatnya bijak, karena kesalahan adalah bagian dari pengalaman.
Orang yang hanya menghindari kesalahan jadinya sulit bijak, karena dia menghindari pekerjaan, tidak melakukan, dan mengaburkan pelaksanaan. Dia lebih tertarik kepada kemungkinan gagal, daripada janji keberhasilan.
Semua kecerdasan dan kepandaian dipupuk sejak muda, untuk memperkecil kesalahan, dan mempercepat datangnya keberhasilan.
Hasil akhir dari semua ini adalah kemampuan untuk tahu apa yang benar, tahu cara pencapaiannya yang benar, melakukannya dengan benar, dan tahu mengapa yang benar itu benar.
Itu yang disebut bijak.
****SEMOGA BERMANFA'AT****
No comments:
Post a Comment